Minggu, 29 April 2012

Serba Tertua Di Piala Eropa

Piala Eropa selalu melahirkan berbagai catatan menarik di setiap penyelenggaraan nya. Pada edisi kali ini, Stadion Sepak Bola mencoba untuk membagikan informasi menarik tersebut kepada para pembaca setia blog ini. Catatan mengenai Piala Eropa yang di bahas pada kesempatan kali ini adalah para pemain tertua yang mencatatkan nama mereka di buku sejarah penyelenggaraan kejuaraan. 

Kategori yang di maksudkan adalah : pemain tertua yang merasakan gelar juara, pemain tertua yang tampil di kejuaraan, pemain tertua di pertandingan final, dan pemain tertua yang pernah mencetak gol. Siapa saja para senior yang seakan tidak pernah merasa tua ini ? berikut adalah informasi mengenai para senior tersebut.

Pemain tertua yang menjadi juara 
Arnold Muhren (37 tahun dan 23 hari, Belanda)
Pertandingan final Piala Eropa 1988 di Muenchen, Jerman, akan selalu di ingat berkat gol voli cantik yang di buat oleh Van Basten tapi beberapa orang mengetahui apa yang telah di lakukan oleh Muhren di pertandingan tersebut. Pemain yang pernah merumput bersama Ajax, Twente, Ipswich, dan Man Utd sebagai gelandang, adalah pemain yang mengirimkan umpan kepada Van Basten untuk menciptakan gol ke-dua untuk menjadi pemenang kejuaraan.
Berkat aksi tersebut, Muhren menjadi pemain tertua yang pernah merasakan indahnya meraih trofi Piala Eropa. "Only when we came back to Holland did we realise the madness, the sheer joy and the celebrations that were going on," Ucapan Muhren setelah meraih kemenangan di pertandingan final tersebut.

Pemain tertua yang pernah tampil di Piala Eropa
Lothar Matthaus (39 tahun dan 91 hari, Jerman)
Matthaus tampil membela Tim Panzer Jerman di Piala Eropa 200 yang di selenggarakan oleh Portugal di mana pada kemudian hari sang pemain menjadi salah satu bagian sejarah sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa sebagai pemain tertua yang pernah berpartisipasi di kejuaraan. 

Pemain yang selama karier profesional-nya pernah bermain di Monchengladbach, Bayern Muenchen, dan Inter Milan ini melewati rekor sebelumnya yang di buat oleh salah satu legenda Denmark, Morten Olsen setelah Denmark kalah dari Italia dengan skor 2-0. Pada saat itu, usia Olsen adalah 38 tahun dan 308 hari.

Pemain tertua yang tampil di partai final
Jens Lehman (38 tahun dan 232 hari, Jerman)
Kiper yang sukses berkarir ketika menjaga gawang Schalke, Dortmund, dan Arsenal ini mendapatkan gelar sebagai pemain tertua di partai final ketika mengawal gawang Jerman menghadapi Spanyol di final Piala Eropa 2008. Selama kejuaraan berlangsung, Lehman berhasil menciptakan dua kali clean sheets sebelum akhirnya di pertandingan final di taklukkan oleh gol yang di buat Fernando Torres pada menit ke-44 di Viena.

Pemain tertua yang mencetak gol
Ivica Vastic (38 tahun dan 257 hari, Austria)
Pemain yang pernah bermain di Sturm Graz dan Austia Viena ini menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol di putaran final Piala Eropa ketika Austria menghadapi Polandia di babak penyisihan grup Piala Eropa 2008. Gol yang di buatnya pada pertandingan tersebut menjadi gol terakhir sekaligus yang ke-14 bagi tim nasional Austria sepanjang 50 kali penampilan.

Itulah fakta menarik dari penyelenggaraan Piala Eropa yang terkadang banyak orang tidak mengetahuinya. Semoga informasi mengenai serba tertua di Piala Eropa ini bermanfaat bagi fans semuanya, dan akhirnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

Sabtu, 28 April 2012

Barcelona Tanpa Guardiola

Stadion Sepak Bola - Pep Guardiola secara resmi menyampaikan kepada publik bahwa dia tidak akan lagi berada di kursi kepelatihan Barcelona untuk musim depan. Pasca kegagalan untuk meraih trofi yang terjadi dalam waktu seminggu Pep merasa bahwa sudah saatnya Barcelona memiliki seorang pelatih baru. Dua kegagalan tersebut terjadi di arena La Liga saat takluk dari Real Madrid dan di semifinal Liga Champion ketika menghadapi Chelsea, kedua pertandingan tersebut berlangsung di rumah Barca sendiri, Camp Nou !.

Meski para pengurus klub dan pendukung serta para pemain tidak mempermasalahkan dua kegagalan tersebut, namun Pep tetap pada pendiriannya bahwa dia telah gagal untuk menambah jumlah trofi di lemari Alzulgrana. Selama empat tahun melatih Lionel Messi, cs., Pep telah meraih 13 dari kemungkinan 16 trofi yang bisa di raih. Atas prestasi yang telah di ukirnya tersebut, Pep mendapat respon positif dari kalangan pelaku cabang olah bola ini. Tidak hanya kawan, namun pihak lawan pun menaruh respek terhadap prestasi yang telah ia ukir. 

Beberapa pernyataan para pelaku dunia sepak bola terhadap Pep Guardiola di antaranya adalah :
Presiden Barcelona (Sandro Rosell)
Saya berharap Pep masih melatih musim depan. 
Kapten Barcelona (Carles Puyol)
Saya tidak bisa membayangkan Barcelona tanpa Guardiola 
Gelandang Barcelona (Javier Mascherano)
Klub mana yang siap ditinggal pelatih paling sukses sepanjang sejarah ? 
Striker El Barca (Lionel Messi)
Barcelona tanpa Guardiola tak akan sama lagi. Akan sangat sulit menemukan pelatih lain yang bisa melakukan apa yang telah dia lakukan. 
Playmaker Alzulgrana (Xavi Hernandez)
Kami tidak siap untuk kepergian Guardiola 
Legenda Barca (Andoni Zubizarreta)
Guardiola punya nilai-nilai yang sangat dekat dengan klub. 
Striker Schalke 04 (Raul Gonzalez)
Sepak bola membutuhkan Pep. 
Kiper Real Madrid (Iker Casillas)
Guardiola adalah contoh untuk kita semua. 
Pelatih Spanyol (Vicente Del Bosque)
Pada Guardiola, saya suka semua hal yang dia lakukan. 
Eks-pelatih Italia (Marcelo Lippi)
Guardiola melatih tim terbaik di dunia. 
Mantan bintang Barca dan Madrid (Luis Figo)
Guardiola seperti saudara saya sendiri.
Meski pada awal penunjukan nya, Pep di ragukan oleh banyak pihak namun pada kenyataannya adalah dia adalah pelatih tersukses yang pernah di miliki oleh Barcelona. Selain dari segi gelar yang di raih, Pep juga menjadi pelatih dengan persentasa kemenangan terbesar hinga mencapai angka 75%.

Biodata Josep "Pep" Guardiola menurut data dari wikipedia
Nama lengkap : Josep Guardiola
Tempat lahir : Santpedor, Spanyol
Tanggal : 18 Januari 1971
Tinggi badan : 182 cm
Posisi saat bermain : Gelandang bertahan

Gelar yang di raih :
Pemain :
La Liga Spanyol : 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, dan 1998-99
Copa del Rey : 1996-97, dan 1997-98
Piala Super Spanyol : 1991, 1992, 1994, dan 1996
Piala Champion : 1991-92
Piala Winners : 1996-97
Piala Super Eropa : 1992 dan 1997
Emas Olimpiade : 1992

Pelatih :
La Liga Spanyol : 2008-09, 2009-10, dan 2010-11
Copa del Rey : 2008-09
Piala Super Spanyol : 2009, 2010, dan 2011
Liga Champion : 2008-09 dan 2010-11
Piala Super Eropa : 2009 dan 2011
Piala Dunia Antar Klub : 2009 dan 2011

Rabu, 25 April 2012

Final Liga Champion 2012 part II

Stadion Sepak Bola - Selain Chelsea, tim lain yang akan bertanding di final liga champion 2012 kali in adalah Muenchen. Sama seperti Chelsea, Muenchen juga melakoni pertandingan berat sejak babak penyisihan grup. Sebelum melangkah ke partai puncak, Muenchen telah melakoni beberapa banyak pertandingan di belahan benua Eropa. Langkah perjalanan Muenchen hingga mencapai puncak adalah sebagai berikut.

Bayen Muenchen road to final :
17 Agustus 2011, play-off leg I
Muenchen (2) - Zurich (0)

23 Agustus 2011, play-off II
Zurich (0) - Muenchen (1)

14 September 2012, match day I
Villareal (0) - Muenchen (2)

27 September 2011, match day II
Muenchen (2) - Man. City (0)

18 Oktober 2011, match day III
Napoli (1) - Muenchen (1)

2 November 2011, match day IV
Muenchen (3) - Napoli (2)

22 November 2011, match day V
Muenchen (3) - Villareal (1)

7 Desember 2011, match day VI
Man. City (1) - Muenchen (2)

Klasmen akhir
Muenchen    -->> poin 13
Napoli         -->> poin 11
Man. City    -->> poin 10
Villarea        -->> poin 0

22 Februari 2012, babak 16 besar leg I
Basel (1) - Muenchen (0)

13 Maret 2012, babak 16 besar leg II
Muenchen (7) - Basel (0)  -->> Agregat (7-1)

28 Maret 2012, babak 8 besar leg I
Marseille (0) - Muenchen (2) 

3 April 2012, babak 8 besar leg II
Muenchen (2) - Marseille (0) -->> Agregat (4-0)

17 April 2012, semifinal leg I
Muenchen (2) - Real Madrid (1)

25 April 2012, semifinal leg II
Real Madrid (2) - Muenchen (1) -->> Agregat (3-3), AP (1-3)

Setelah melakoni pertandingan panjang yang melelahkan kedua tim akhirnya resmi menjadi peserta di pentas final kejuaraan antar klub terakbar seantero bumi ini, Final Liga Champion. Meski tidak memunculkan final idaman antara Barcelona dan Real Madrid, namun pertandingan antara Chelsea dan Muenchen di pastikan tidak akan kalah menarik. Bagaimana pertandingan final kali ini akan berlangsung ? tunggu analisa pada artikel-artikel selanjutnya.

Final Liga Champion 2012

Stadion Sepak Bola - Pertandingan final liga champion 2011/2012 akan berlangsung di stadion Fusbal Arena, Muenchen, pada tangga 19 Mei 2012 antara Chelsea melawan tim tuan rumah Bayern Muenchen. Perjumpaan antara Chelsea melawan Muenchen di partai final liga champion 2011/2012 kali ini bisa di bilang sebagai sebuah kejutan. Di saat para pengamat dan bursa taruhan menjagokan terjadinya duel El Clasico di partai final, Chelasea yang sempat limbung akibat pergantian pelatih justru menggebrak untuk melaju hingga pertandingn final untuk menghadapi Muenchen.

Sebelum melaju ke partai puncak, kedua tim yang akan bertanding harus melalui berbagai macam rintangan sejak babak penyisihan grup. Terhitung hingga pertandingan pertama di babak penyisihan grup kedua tim telah bertanding sebanyak 12 pertandingan. 12 pertandingan yang di jalani tersebut jelas bukanlah pertandingan yang ringan, selain harus menghadapi berbagai tipe permainan mereka juga harus melakoni perjalanan panjang.

Chelsea road to final :
13 September 2012, match day I
Chelsea (2) - Leverkusen (0)

28 September 2011, match day II
Valencia (1) - Chelsea (1)

19 Oktober 2011, match day III
Chelsea (5) - Genk (0)

1 November 2011, match day IV
Genk (1) - Chelsea (1)

23 November 2011, match day V
Leverkusen (2) - Chelsea (1)

6 Desember 2011, match day VI
Chelsea (3) - Valencia (0)

Klasmen akhir
Chelsea       -->> poin 11
Leverkusen -->> poin 10
Valencia      -->> poin 8
Genk           -->> poin 3

21 Februari 2012, babak 16 besar leg I
Napoli (3) - Chelsea (1)

14 Maret 2012, babak 16 besar leg II
Chelsea (4) - Napoli (1) -->> Agregat (5-4)

27 Maret 2012, babak 8 besar leg I
Benfica (0) - Chelsea (1)

4 April 2012, babak 8 besar leg II
Chelsea (2) - Benfica (1) -->> Agregat (3-1)

18 April 2012, semifinal leg I
Chelsea (1) - Barcelona (0)

25 April 2012, semifinal leg II
Barcelona (2) - Chelsea (2) -->> Agregat (2-3)

Selanjutnya Final Liga Champion part II

CS Vise : Klub Belgia Aroma Indonesia

CS Vise saat ini berlaga di kompetisi level kedua di Liga Belgia, klub yang saat ini di kuasai oleh perusahaan Bakrie. Berkuasanya Bakrie Grup di klub CS Vise di mulai pada bulan April 2011 dan bertahan hingga saat ini.         Memiliki seorang penguasa di sebuah klub di Eropa ternyata memberikan dampak positif bagi perkembangan karir para pemain berbakat di Indonesia. Berkat usaha Bakrie Grup untuk memiliki saham mayoritas di CS Vise ini lah para pemain muda berbakat Indonesia mulai di lirik oleh tim-tim Eropa lainnya.

Sejak satu tahun yang lalu, setidaknya sudah empat pemain Indonesia yang bergabung dengan klub yang bernama lengkap Royal Cercle Sportif Visetois. Sejak menguasai klub ini, Bakrie Grup memang menargetkan untuk menjadikan klub Belgia ini beraroma Indonesia dengan cara merekrut para putra terbaik bangsa di bidang sepak bola. Kebanyakan para pemain asal Indonesia yang di rekrut adalah mereka yang telah bergabung di salah satu program pembinaan yang konon katanya juga di danai oleh Bakrie Grup, yakni tim SAD Indonesia yang tampil di kompetisi Uruguay.

Dari 29 pemain yang di daftarkan oleh CS Vise untuk mengikuti kompetisi Liga Belgia, lima orang di antaranya berasal dari negeri kepulauan ini, Indonesia. Kelima pemain ini adalah mereka-mereka yang sebelumnya telah merasakan kerasnya kompetisi di level junior bersama tim SAD Indonesia di Uruguay. Para pemian Indonesia yang tergabung ke dalam skuad CS Vise pada musim ini adalah :

1. Yericho Christianto
Lahir di Malang tanggal 14 Januari 1992. Tinggi Badan 1,67cm. Pemain yang berposisi di sektor kiri pertahanan ini di juluki sebagai Roberto Carlosnya Indonesia ketika masih bermain bersama tim SAD. Bermain di CS Vise pada pertengahan tahun 2011 yang lalu, Yericho menggunakan nomor punggung 2.

2. Alfin Tuasalamony
Lahir di Maluku pada tanggal 13 November 1992. Tinggi badan 1,73cm dan berposisi sebagai pemain bertahan dengan nomor kostum 18.

Pemain kelahiran Wijhe, Belanda pada tahun 1990 ini adalah salah satu pemain hasil naturalisasi pada era kepemimpinan Nurdin Halid. Sempat membela Pelita Jaya di kompetisi ISL, Ruben akhirnya hijrah ke CS Vise bersamaan dengan kepindahan Syamsir Alam. Di CS Vise, Ruben bermain di posisi gelandang.

4. Yandi Sofyan Munawar
Penyerang CS Vise kelahiran Garut 25 Mei 1992 ini telah bermain di CS Vise sebanyak 14 kali dengan 11 di antaranya masuk sebagai pemain pengganti selama musim kompetisi 2011/2012 tanpa mencetak satu gol pun.

5. Syamsir Alam
Putra Minang kelahiran Agam 6 Juli 1992 ini memiliki postur 178 cm dan bermain sebagai penyerang. Selama membela CS Vise sejak awal tahun 2012 ini, Alam telam bermain sebanyak empat kali. Dari empat pertandingan tersebut, Alam belum sekalipun berhasil menciptakan gol.

Meski pada awalnya kelima pemain ini di ragukan oleh banyak pihak bisa menembus tim inti, walaupun masuk bukan karena skil, ternyata mereka bisa menembus skuad utama CS Vise dengan skil dan bakat yang mereka miliki. Hal ini di lontarkan sendiri oleh sang pelatih yang menyatakan bahwa kelima pemain Indonesia ini memiliki bakat yang besar untuk menjadi pemain hebat. Sebagai bukti dari pernyataan tersebut adalah ketertarikan salah satu klub dari Itaia untuk merekrut Yericho meski sang pemain belum mengkonfirmasi isu tersebut.

Langkah Bakrie Grup membeli mayoritas saham di klub Eropa dan memberikan kesempatan kepada para pemain berbakat di tanah air untuk bergabung dengan klub tersebut patut di pertahankan. Niat tulus untuk menjadikan CS Vise beraroma Indonesia tentu pada akhirnya akan menghasilkan sebuah tim nasional yang tangguh dan bisa bersaing untuk merebut gelar.

Kamis, 19 April 2012

10 Bek Terbaik Dunia

Stadion Sepak Bola - Setelah sebelumnya mempublikasikan kiper-kiper terbaik, pada kesempatan kali ini giliran 10 bek terbaik dunia yang di angkat menjadi materi artikel. Kriteria pemilihan ini berdasarkan atas kontribusi sang pemain terhadap permainan serta kontribusi bagi tim yang di bela sesuai dengan fungsinya sebagai seorang pemain belakang. Siapa saja 10 bek terbaik dunia ini ? Berikut adalah 10 daftar bek terbaik dunia versi stadion sepak bola :

1. Nemanja Vidic (Serbia & Man. Utd)

2. Thiago Silva (Brasil & AC Milan)

3. Alessandro Nesta (Italia & AC Milan)

4. Gerard Pique (Spanyol & Barcelona)

5. Philipp Lahm (Jerman & Muenchen)

6. Mats Hummels (Jerman & Dortmund)

7. Patrice Evra (Prancis & Man. Utd)

8. Ashley Cole (Inggris & Chelsea)

9. Fabio Coentrao (Portugal & Madrid)

10. Daniel Alves (Brasil & Barcelona)

Rabu, 18 April 2012

10 Pemain Terbaik Sepanjang Masa

Stadion Sepak Bola -  Dunia sepak bola seolah tidak pernah lelah melahirkan pemain terbaik setiap masanya. Dari sekian banyak pemain terbaik tersebut mungkin sulit untuk menentukan siapa yang berhak menyandang status 10 pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Tapi, tidak ada salahnya jika kami mencoba menyusun 10 peringkat terbaik tersebut. Penilaian peringkat bagi yang terbaik ini tidak serta merta di dasari dari skil yang mereka miliki tetapi juga melihat dari segi kontribusi yang di berikannya kepada klub secara khusus dan dunia sepak bola secara umum.

Berdasarkan kriteria tersebutlah makanya kami memasukkan nama Claude Makelele di deretan 10 besar pemain terbaik tersebut. Untuk lebih jelasnya siapa saja pemain yang masuk daftar, berikut adalah 10 pemain terbaik sepanjang masa versi Stadion Sepak Bola.

1. Pele
Meletakkan nama Pele sebagai pemain terbaik di dunia sepanjang masa tentu memiliki alasan khusus. Meski sang pemain telah lama mundur dari dunia sepak bola namun prestasi yang telah dia raih tidak akan pernah di lupakan. Tiga gelar juara dunia bersama Brazil (Brasil) di empat kesempatan tampil adalah bukti betapa hebatnya seorang Pele,  di tambah lagi dengan koleksi lebih dari 1.000 gol yang ia ciptakan selama menjadi pemain sepak bola.

2. Maradona
Diego Armando Maradona itulah nama lengkap sang pemain, memiliki postur tubuh yang oleh sebagian pengamat tidak ideal untuk menjadi pemain bola, Maradona justru mampu mengeksploitasi kekurangannya tersebut menjadi sebuah kelebihan. Meraih gelar Scudetto bersama Napoli seorang diri adalah salah satu bukti kehebatan sang pemain. Pemain bertubuh gempal ini semakin di kenal dunia berkat dua gol nya ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986, selain mencatatkan gol yang ia buat menjadi salah satu gol terbaik sepanjang sejarah pargelaran Piala Dunia dia juga menghadirkan kontroversi di laga tersebut yang tidak pernah di lupakan hingga saat ini yakni Gol Tangan Tuhan
3. Zinedine Zidane
Satu gelar Piala Eropa dan satu gelar Piala Dunia sudah di sumbangkan oleh sang pemain bagi negaranya Prancis. Selain itu, sang pemain juga sukses ketika membawa nama klub dengan meraih berbagai macam trofi baik ketika memberla Juventus maupun Real Madrid. Pengukuhan Zizou, begitu ia disapa, adalah ketika dia mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA pada tahun 1998, 2000, dan 2003.
4. Lionel Messi
Munculnya nama La Pulga di urutan ke-empat mungkin menimbulkan tanda tanya bagi pembaca, namun bagi kami penempatan Messi di posisi ini adalah pilihan terbaik. Meski masih berusia muda, Lionel Messi telah meraih semua gelar yang tersedia di level klub bersama Barcelona. Selain itu hingga saat ini, Messi telah di tetapkan sebagai pemain tersubur El Barca sepanjang sejarah. Pengakuan akan kehebatan sang pemain terlihat ketika dia mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik dunia selama tiga tahun berturut-turut(2010, 2011, dan 2012).
5. Johan Cruff
Pemain yang menjadi pengendali dari sirkus Total Football di tim nasional Belanda serta di klub yang ia bela Ajax Amsterdam adalah seorang pemain sepak bola paling berbakat di eranya bahkan sepanjang masa. Menjadi pemimpin Ajax ketika klub tersebut merajai Eropa di tahun 70-an dan di akhir dengan penampilan menghibur tim nasional Belandi di Piala Dunia 1974.
6. Ryan Giggs
Manchester United adalah Sir Alex Ferguson, itu adalah fakta yang sulit terbantahkan. Namun, jika menunjuk satu pemain yang memberikan segalanya bagi Setan Merah dia adalah Ryan Joseph Giggs. Dedikasinya untuk klub tidak bisa di saingi oleh pemain manapun, lebih dari 2 dasawarsa telah ia habiskan untuk membela panji Setan Merah dan tentunya di barengi dengan berbagai gelar yang telah ia raih. Role mode bagi para pemain muda bahwa loyalitas lebih bernilai di bandingkan materi.
7. Paolo Maldini
Di saat semua pemain berlomba untuk mendapatkan bayaran yang lebih tinggi, namun Paolo Maldini justru memilih untuk tetap setia mengawal lini pertahanan AC Milan. Memulai debut profesional dan mengakhirnya karir profesionalnya di satu klub adalah bukti betapa loyalnya sang pemain terhadap klub. Penempatan Maldini di deretan 10 pemain terbaik sepanjang masa adalah karena loyalitasnya yang belakangan ini telah leyap dari dunia sepak bola profesional.
83 juta Euro itulah harga sang pemain saat berpindah dari Man. Utd ke Real Madrid dan meletakkan namanya sebagai pemain dengan nilai transfer terbesar sepanjang sejarah. Namun, munculnya nama sang pemain di deretan pemain terbaik bukan karena harga tapi murni karena kualitas yang ia miliki. Kualitas yang kita bicarakan apa lagi kalau bukan tentang naluri sang pemain dalam urusan merobek jala lawan. Tercatat hingga saat ini, dia adalah pemain pertama di La Liga Spanyol yang mampu mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim kompetisi.
9. George Best
Pendribble bola terbaik yang pernah lahir di masanya bahkan yang terbaik yang pernah di miliki oleh Inggris itulah deskripsi singkat mengenai sang pemain. Kombinasu antara kecepatan, keseimbangan, dan kemampuan melesatkan gol dari kedua kaki yang sama baiknya menjadikan Best sebagai penyerang yang paling di takuti oleh parang pemain belakang mana pun pada saat itu.

10. Claude Makelele
"Makelele Rules," penah mendengar istilah tersebut ? Itu adalah bukti betapa sang pemain sangat menguasai posisi yang ia tempati yakni gelandang bertahan. Bermain di posisi "kotor" ini tidak membuat Makelele tidak mendapatkan pemberitaan dari media masa justru berkat kontribusi yang ia berikan dari posisi yang di tempatinya itulah ia menjadi contoh bagi para pemain lainnya yang berposisi sejenis.

Demikianlah daftar 10 pemain sepak bola terbaik sepanjang masa yang bisa kami sampaikan. Mungkin dari 10 pemain di atas ada yang tidak sesuai dengan pendapat Anda namun itulah para pemain yang kami anggap sebagai terbaik dari yang terbaik.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.

Selasa, 17 April 2012

3 Pemain Ter-Kontroversi

Stadion Sepak Bola - Pemain sepak bola tidak hanya di kenal dari prestasi yang mereka ciptakan di lapangan hijau saja, namun ada sebagian pemain yang juga terkenal berkat tingkah kontroversi yang mereka lakukan bahkan terkadang tindakan tersebut bisa di bilang konyol. Di dunia sepak bola publik banyak mengenal para pemain kontroversi ini. Sebut saja Eric "The King" Cantona yang mengebohkan publik sepak bola berkat  tendangan kungfunya ke arah penonton.
Tapi ternyata tidak hanya Cantona saja yang memiliki sifat kontroversi tersebut. Siapa saja mereka ? berikut adalah daftar 3 pemain sepak bola yang penuh kontroversi.

1. Eric "The King" Cantona
eric the king cantona
Meski memiliki julukan Si Raja, namun Cantona tetap memiliki sisi gelap dari dirinya. Selain memang memiliki bakat yang hebat di lapangan hijau, sikap arogan Cantona pun sering muncul ketika melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Puncak dari aksi kontroversi yang di lakukan oleh Cantona adalah ketika klub yang di belanya saat itu, Manchester United, bertanding melawan Crystal Palace di mana di pertandingan tersebut sang raja mengeluarkan tendangan kungfus ke salah seorang fans Crystal Palace yang mengakibatkan sang pemain di skors dari lapangan hijau selama delapan (8) pertandingan.

2. Carlos Tevez
carlos tevez
Tevez mulai di kenal publik berkat keberaniannya bermain di kompetisi liga Brasil yang notabene adalah negara musuh bebuyutan dari asal sang pemain. Setelah sukses di Brasil, Tevez kemudian hijrah ke Inggris untuk bermain di West Ham United dan sukses  menyelamatkan tim tersebut dari degradasi. Meraih kesuksesan besar saat pindah ke klub asal Machester, Manchester United selam dua tahun, sang pemain memulai kontroversi dengan hijrah ke klub rival Manchester City. Sikap kontroversi Tevez tidak berakhir sampai di sana karena pada akhir tahun yang lalu dia menolak untuk bermain ketika Man.City berhadapan dengan Muechen di Liga Champion. Selain menolak untuk bermain Tevez juga di jatuhi sangsi oleh klub. Tidak terima di perlakukan seperti ini, sang pemain memilih untuk pulang kampung tanpa meminta izin kepada klub. Dan pada akhirnya seperti di ketahui, Tevez di kucilkan dari tim hingga empat tahun lamanya tanpa mendapatkan sepeser gajipun.

3. Mario Balotelli
mario balotelli
Sulit untuk menggambarkan apa yang terjadi dengan pemain beralias Super Mario ini. Meski memiliki talenta istimewa untuk mengolah si kulit bundar namun sikap yang di milikinya bisa di bilang tidak sebanding dengan bakat yang ia miliki. Tercatan sudah berulang kali sang pemain melakukan tindakan-tindakan kontroversi, mulai dari mendapatkan hukuman kartu baik kuning maupun merah akibat tindakan yang tidak penting hingga tindakan konyol seperti membakar kembang api di dalam ruangan. Sikap yang di miliki oleh Balotelli ini pun tidak hanya membuat geram sang pelatih, namun hingga ke asosiasi pemain profesional (FIFPro). Bahkan FIFPro menyarankan agar sang pemain untuk mendapatkan konsultasi psikologis untuk mengatasi hal tersebut.

Sumber gambar :
technorati.com
soccerhairstyles.com
thehardtackle.com

Senin, 16 April 2012

Jadwal Piala Eropa 2012

Setelah sebelumnya Stadion Sepak Bola menayangkan informasi mengenai jadwal resmi piala eropa 2012 secara detail. Detail yang di maksudkan adalah jadwal resmi tersebut di muat beserta jam pertandingan serta stadion yang di gunakan. Pada kesempatan kali ini, kami kembali memberikan informasi mengenai hal (jadwal pertandingan piala eropa) tersebut namun dalam bentuk bagan atau gambar. Hal ini di lakukan agar para suporter semuanya bisa menyimpan dan lebih cepat mengetahui kapan tim favorit nya akan bertanding.
jadwal resmi piala eropa 2012 polandia dan ukraina
Jadwal piala Eropa 2012 yang kami muat ini di ambil langsung dari sumbernya yakni UEFA selaku pelaksana kejuaraan. Semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Duel Kunci : Lahm Vs CR7

Philipp Lahm mengabaikan kemunduran prestasi timnya di liga domestik untuk menghadapi Real Madrid di Liga Champion. Setidaknya mereka (Bayern Muenchen) telah menemukan satu titik untuk menghentikan laju kencang Madrid selam ini, yakni mematikan pergerakan Cristiano Ronaldo.
philipp lahm
Kekalahan yang di alami pada akhir pekan yang lalu dari Dortmund menimbulkan duka di langit kota Munich. Namun meskipun demikian semangat untuk tetap bangkit terutama ketika menghadapi Real Madrid di Fusbal Arena pertengahan pekan ini tetap menggebu. Selain karena sudah lama tidak merasakan manisnya menjadi yang terbaik di ranah kompetisi elit Eropa ini, markas Bayern pun telah di tetapkan sebagai arena penyelenggaraan partai final pada 19 Mei mendatang.
Meski secara tim, Real Madrid lebih kuat dari Bayern sendiri namun faktanya dari sembilan kunjungan Madrid ke tanah Bavarian delapan di antaranya berujung dengan kekalahan dengan hanya mampu membawa satu kemenangan. Tapi, kapten tim Bayern Philipp Lahm menolak menjadikan statistik tersebut sebagai keunggulan tim untuk meraih kemenangan. 
"Tapi tim kami juga berada dalam kondisi yang baik. Setiap orang bekerja untuk orang lainnya. Kami memiliki semangat tim yang baik. Tentu kami sangat memenangkan kejuaraan. Kami sekarang berada di babak semifinal bersama tim seperti Chelsea, Barcelona, dan Madrid, saya pikir ini sangat jelas menunjukkan kualitas tim kami. Saya rasa kondisi tim kami sangat bagus," Philipp Lahm di saat konferensi pers di markas Bayern.
Lahm sendiri memiliki pengalaman menyingkirkan Madrid di babak 16 besar Liga Champion musim 2006/2007, meski kalah 2-3 saat bertandang ke Spanyol, namum tim Bavarian mampu membalas kekalahan tersebut di kandang dengan skor 2-1. Bayern Muenchen pun lolos dengan keunggulan gol tandang. Untuk mengulang kesuksesan tersebut, Lahm sadar bahwa timnya harus menahan laju seorang pemain Real Madrid yang pada pekan lalu menjadi pemain pertama yang mencetak 40 gol di liga dalam satu musim kompetisi, Cristiano Ronaldo. 
"Saya punya rasa hormat terhadap Ronaldo," ujar Lahm. " Dia telah bekerja keras untuk kesuksesan yang ia raih hingga saat ini. Dia memiliki banyak bakat, tetapi dia juga tetap bekerja keras untuk menjadi lebih baik, untuk mencapai tujuan dan meraih impiannya."

Minggu, 15 April 2012

Peraturan Sepak Bola Mengenai Pertandingan Home Away

Sebuah pertandingan sepak bola yang di kategorikan home and away adalah pertandingan yang melibatkan dua tim, di mana setiap tim mendapatkan satu kali kesempatan untuk bertindak sebagai tuan rumah (home). Selain bertindak sebagai tuan rumah, tim yang terlibat juga harus melakukan pertandingan di kandang lawannya (away). Berbeda dengan pertandingan tunggal yang hasil akhirnya masih di izinkan dengan hasil imbang, di pertandingan sepak bola home away setelah melakukan dua pertandingan tersebut harus menghasilkan pemenang.
Pada keadaan tertentu, setelah dua pertandingan yang di lalui kedua tim mendapatkan hasil keseluruhan yang imbang. Pada kondisi inilah di perlukannya sebuah peraturan untuk memastikan siapa yang berhak menjadi pemenangnya. Untuk mengetahui peraturan sepak bola mengenai pertandingan home away ini, stadion sepak bola akan memberikan informasi singkat agar ketika menjadi pengelola sebuah kejuaraan bisa menentukan pemenangnya.
  • Gol Away (gol di kandang lawan)
    • jika dalam sebuah pertandingan berakhir imbang maka hal pertama yang di lihat adalah jumlah gol yang di hasilkan oleh sebuah tim dalam pertandingan away nya.
    • contoh : tim A (2) vs tim B (1) , tim B (1) vs tim A (0), agregat 2-2. Karena tim B menjecatak 1 gol di kandang tim A, maka tim B lah yang akan menjadi pemenangnya.
    • hitungan mudahnya, setiap gol yang di buat di kandang lawan di kalikan dua (2)
  • Perpanjangan waktu
    • jika dalam sebuah pertandingan berakhir imbang dan selisih gol awa sama, maka pertandingan di lanjutkan dengan perpanjangan waktu setelah pertandingan kedua selama 2x15 menit.
    • contoh : tim A (1) vs tim B (0) , tim B (1) vs tim A(0), agregat 1-1. Setelah pertandingan kedua (tim B vs tim A) di lanjutkan dengan perpanjangan waktu.
  • Adu tendangan penalti
    • ketika pada kondisi kedua (perpanjangan waktu) skor agregat masih imbang, maka pertandingan di lanjutkan dengan adu tendangan penalti. Adapun tata cara pelaksanaan ketika melakukan adu tendangan penalti ini adalah :
      • wasit memilih gawang mana yang menjadi lokasi untuk melakukan adu tendangan penalti ini.
      • wasit melakukan pengundian koin di antara kedua kapten dari masing-masing tim untuk menentukan siapa yang melakukan tendangan pertama.
      • wasit mencatat nama pemain yang akan melakukan tendangan penalti.
      • pada kondisi normal, pemain yang melakukan adu tendangan penalti ini adalah lima pemain dari masing-masing tim.
      • jika dalam lima penendang pertama sebuah tim telah unggul dalam artian tidak mungkin lagi disamai oleh tim lawan, maka penendang ke-lima dari tim tersebut tidak perlu melakukan tendangan penalti lagi.
      • jika dalam lima penendang pertama menghasilkan hasil yang sama maka di tambahkan penendang lainnya di luar lima penendang pertama hingga mendapatkan pemenang. Jika keseluruhan pemain telah melakukan tendangan penalti dan hasil masih tetap imbang, maka susunan penendang kembali ke lima pemain pertama.
      • kiper yang cedera selama adu tendangan penalti ini, bisa di gantikan oleh kiper lainnya yang ada di bangku cadangan meskipun jumlah pergantian pemain telah habis.
    • gambaran posisi para pemain, wasit, dan staf pelatih dalam adu penalti ini bisa di lihat seperti gambar berikut ini :
adu tendangan pinalti
Demikianlah peraturan sepak bola mengenai pertandingan home away ini dapat di informasikan. Semua peraturan di atas sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh FIFA selaku organisasi sepak bola tertinggi di dunia. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Peraturan Lainnya :
Mengenai Lapangan
Mengenai Perlengkapan
Mengenai Pertandingan

Sabtu, 14 April 2012

Lionel Messi Masih Lebih Baik Dari Cristiano Ronaldo

Sudah menjadi rahasia umum jika kita membahas siapa pemain sepak bola terbaik di seluruh dunia saat ini. Perdebatan itu selalu memunculkan dua nama, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Tidak ada kata akhir jika membahas siapa yang lebih baik di antar keduanya. Meski masing-masing pemain memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tetap juga membuat publik ingin tau siapa yang lebih baik di antar keduanya. 
Dalam penganugrahan pemain terbaik pun dua nama ini selalu bersaing selama tiga edisi terakhir. Secara umum memang Cristiano Ronaldo lebih unggul di bandingkan Lionel Messi. Tapi, jika melihat peran sang pemain tersebut ketika menghadapi laga-laga besar kebintangan Messi jauh mengungguli CR7. Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, siapa lebih baik ?Jika anda masih bingung, berikut adalah beberapa pertandingan besar yang di lakoni oleh CR7 dengan penampilan di bawah standar yang mengakibatkan Messi lebih layak menyandang status sebagai pemain terbaik di dunia saat ini.

Daftar pertandingan besar kegagalan Cristiano Ronaldo :
  • Final Piala Eropa 2004, meski pada saat itu masih berusia 19 tahun namun ia telah menjadi tulang punggung klubnya Man. Utd dan di harapkan mampu menampilkan penampilan terbaiknya pada penyelenggaran yang di laksanakan di tanah sendiri. Tapi apa daya, CR7 tidak mampu berbuat banyak saat Portugal di kalahkan oleh Yunani (0 - 1).
  • Semifinal Piala Dunia 2006, sempat terjadi insiden antar dua pemain yang sama-sama membela panji Man. Utd di perdelapan final. Insiden yang melibatkan CR7 dari Portugal dan Rooney dari Inggris yang berujung pada kartu merah yang di terima oleh Rooney. Hal ini membuat sejumlah fans Inggris yang hadir di pertandingan selanjutnya  mengejek CR7 saat menghadapi Prancis. Entah berhubungan atau tidak CR7 tampil buruk yang mengakibatkan Portugal tumbang di tangan Prancis.
  • Leg II semifinal Liga Champion 2007 vs AC Milan, di matikan oleh Gennaro Gattuso membuat CR7 tidak bisa berbuat banyak saat Man. Utd di permak tigal gol tampa balas oleh Milan.
  • Final Piala FA 2007, pertahanan Chelsea di bawah asuhan Mourinho yang di galang oleh Makalele, Obi Mikel, Essien, dan Terry membuat CR7 merasakam kekalah di sebauh partai final. Man. Utd takluk 0-1 dari Chelsea.
  • Final Liga Champion 2009, menghadapi Barcelona yang pada saat ini tengah berada dalam penampilan terbaiknya membuat CR7 tidak berkutik ketika melihat papan skor dengan kemenangan 2-0 milik El Barca.
  • Perdelapan final Piala Dunia 2010, berada di puncak kejayaan sebagai seorang pemain, CR7 tidak bisa berbuat banyak saat kekalahan 0-1 Portugal atas Spanyol.
  • El Classico, pertandingan El Classico semakin membuktikan bahwa CR7 selalu meredup di saat melakoni pertandingan besar. Setidaknya CR7 mati kutu ketika Madrid takluk 0-2 dari Barca pada leg II semifinal Liga Champion 2010/2011 dan kekalahan 1-3 El Real di El Classico terakhir.

Tingkah Lucu Para Suporter

Siapa bilang suporter cuma bisa bikin anarkis. Tidak semua fans itu bertingkah bringas. Dan tidak semua fans itu serius menyaksikan sebuah pertandingan. Banyak tingkah lucu dan aneh yang di lakukan oleh fans. Mungkin hanya ingin meluapkan kekesalan terhadap tim atau hal lainnya sehingga kejadian dan tingkah laku aneh pun di munculkan saat menyaksikan pertandingan. Tidak percaya ? silahkan lihat sendiri buktinya berikut ini :
sepak bola lucu
Pas Banget Posisinya
foto-foto lucu
Kalau kejadiannya di Indonesia gimana ya ??
foto lucu anak-anak
Jujur banget nih bocah
foto lucu binatang
Lima Lubang,,Apa aja tuh ??
foto lucu sepak bola
Wasit kembali jadi korban.

Jumat, 13 April 2012

Daftar Calon Pemain TimNas Di Luar Negeri

Melihat kegemaran pengurus PSSI belakangan ini yang menaturalisasi beberapa pemain impor yang tidak memiliki setitik pun darah garuda di tubuh mereka, saya sedikit mengerutkan dada mendengarnya. JIka memang PSSI menginginkan para pemain timnas adalah mereka yang memiliki kualitas Eropa maupun Amerika Latin, PSSI seharusnya menarik pemain yang jelas-jelas memiliki darah garuda di tubuhnya.
Meski beberapa di antara mereka telah menjadi bagian dari anggota timnas tempat mereka bernaung, seperti Radja Nainggolan yang memilih Belgia, sebenarnya masih banyak lagi pemain Indonesia lainnya yang menimba ilmu mengolah bola di negeri sebrang. Siapa saja mereka ? Berikut adalah Calon pemain TimNas Indonesia di luar negeri yang berkesempatan mengenakan kostum garuda di dada.
  • Stefano Lilipaly ( FC Utrecht) 
  • Alessandro Trabuco (Rimini)
  • Syaffarizal Mursalin (Al Khor junior)
  • Michael Timisela (Belanda-VVV)
  • Arthur Irawan (Espanyol) 
  • Syamsir Alam (CS Vise )
  • Jericho Christianto (CS Vise)
  • Alfin Tuasalamony (CS Vise)
  • Yandi Sofyan (CS Vise)
  • Donovan Partosubroto (Ajax Junior)
Apakah ke-10 pemain di atas memiliki peluang untuk bermain bersama timnas Indonesia ? Jika acuannya adalah peraturan FIFA yang menyatakan seorang pemain sepak bola boleh membela negara manapun selama ia belum pernah bermain untuk timnas senior suatu negara, secara otomatis Lilipaly, dkk berpeluang untuk membela garuda di pentas internasional.
Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi Alam, Tuasalamony, Jericho dan Yandi yang merupakan produk dari SAD Indonesia yang bermain di Uruguay untuk menerapkan ilmunya bagi perkembangan prestasi timnas. Kabar terakhir mengatakan bahwa Lilipaly telah mendapat passport Indonesia ketika akan berlangsungnya SEA Games kemarin, namun karena beberap faktor sang pemain akhirnya urung ikut tampil di kejuaraan tingkat ASEAN tersebut.

Sekolah Sepak Bola Klub Eropa Di Indonesia

Kehadiran Sekolah Sepak Bola (SSB) yang bekerja sama dengan akademi klub-klub elit Eropa diharapkan akan meningkatkan kualitas pesepak bola muda di Indonesia. Dengan di sungguhan kurikulum dan tenaga pelatih berkelas internasional, para siswa yang tergabung di SSB tersebut akan punya modal dasar dalam mendalami teknik awal untuk mengolah si kulit bundar.
Salah satu SSB binaan klub Eropa adalah SSI Arsenal. Dari SSB ini telah melahirkan sejumlah pemain berbakat yang memperkuat timnas junior di berbagai lever usia. Bahkan beberapa di antara mereka telah mendapat kesempatan mengikuti seleksi di sejumlah klub elit di benua biru. Sebut saja Ibrahim Hendry dan Kelvin Albimal Harbingan yang telah mendapatkan kesempatan melakukan trial dengan klub dari Belanda, W Geldrop, klub yang menyuplai banyak pemain ke salah satu klub elit di negara kincir angin, PSV Eindhoven.
Nasib yang lebih baik di alami oleh salah satu alumnus SSI Arsenal ini, Rangga Pratama dan Nazalul Fahmi, ke-dua pemain ini masuk ke dalam program Arsenal Development Center ( Pusat pengembangan bakat muda Arsenal) setelah aksi dua anak muda ini memikat hati para talent scounting (pencari bakat) tim gudang peluru di turnamen internasional antar SSB binaan Arsenal di seluruh dunia. Selain menjadi batu luncatan bagi para pemain muda untuk berkarir di belantika sepak bola Eropa, SSB yang menjalin kerja sama dengan klub Eropa bisa menjadi pintu gerbang berkunjungnya klub serta para pemain bintanya ke Indonesia.
Hingga saat ini setidaknya telah berdiri empat SSB yang bekerja sama dengan klub-klub elit Eropa, yang terbaru adalah kerja sama yang di lakukan dengan pihak klub Real Madrid untuk mendirikan SSB binaan mereka di bumi nusantara ini. Dari hasil kerja sama tersebut, Real Madrid akan mendirikan tujuh cabang sekaligus SSB di Indonesia. Salah satu lokasi yang kemungkinan besar mendapat kehormatan menjadi lokasi berdirinya SSB Real Madrid ini adalah Aceh dan Sidoarja.
Berikut adalah informasi singkat mengenai SSB yang menjalin kerja sama dengan klub-klub luar :

SSI Arsenal 
  • Berdiri : 2007
  • Lokasi latihan : Lapangan ISCI (Ciputat) dan Aldiron-MBAU (Pancoran)
  • Usia siswa : 6-16 tahun
  • Pendaftaran : Rp. 500.000,- (U-6), Rp. 1.500.000,- (U-16)
  • Pemilik : Imam Arif
  • Informasi : www.arsenalindonesia.com
Liverpool Internasional Football Academy
  • Berdiri : Juli 2011
  • Alamat : Wisma Metropolitan I, Lt. 15, Jl. Jendral Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920
  • Telepon : +62 21 57907121
  • Fax : +62 21 527 9135
  • Lokasi latihan : Lapangan Hoki Senayan
  • Waktu latihan : Jum'at (16.00-18.00 WIB), Sabtu (15.30-17.30 WIB), Minggu (16.00-18.00 WIB)
  • Siswa : 6-18 tahun
  • Iuran : Rp. 750.000,- - Rp. 1.600.000,-
  • Situs : www.lfcindonesia.com
  • Informasi : info@lfcindonesia.com
FC Barcelona Escola Indonesia
  • Berdiri : Januari 2012
  • Pemilik : Arif Putra Wicaksano
  • Alamat : Lantai 45 The Plaza Office Tower, Penth House, Jl. M.H. Thamrin Kav. 26-30 Jakarta
  • Telepon : +62 21 23587173
  • Lokasi latihan : Sentul (Bogor)
  • Siswa : 5-11 tahun (maksimal 250 pertahun)
Sekolah Sepak Bola Real Madrid
  • Berdiri : Maret 2012
  • Pengelola : International Social Sports Development (ISSD)
  • Lokasi : Aceh, Yogyakarta, Sidoarja, Banjarbaru, Samarinda, Makasar, Jayapura
  • Siswa : 6-16 tahun
  • Informasi : Faisal (+62 816 1963161)
Sumber : Majalah Bola, edisi Kamis-Jumat, 2-3 Februari 2012

Peraturan Sepak Bola Mengenai Permainan

Peraturan di dalam sepak bola begitu ketat dan banyak, jika tidak teliti dalam memahami peraturan tersebut kita justru akan memunculkan kontroversi di dalam menghadapi sebuah keadaan di dalam permainan. Setelah sebelumnya membahas mengenai peraturan sepak bola mengenai perlengkapan permainan pada kesempatan kali ini saya akan membahas satu lagi peraturan yang ada, lebih tepatnya peraturan mengenai permainan. Peraturan ini mencangkup banyak hal seperti posisi offside tidaknya seorang pemain, lama permainan, jumlah pemain, serta kondisi di mana sebuah gol tersebut di nyatakan sah atau tidaknya.
Dari pada berlama-lama dengan basa basinya lebih baik kita segera mengetahui peraturan sepak bola mengenai permainan ini. Berikut adalah penjelasannya.
  • Jumlah pemain
    • Sebuah pertandingan di langsungkan dengan kedua tim tidak boleh lebih dari 11 pemain termasuk penjaga gawang, sebuah pertandingan tidak dapat dilanjutkan atau di mulai jika salah satu tim memiliki kurang dari tujuh (7) pemain termasuk penjaga gawang.
    • Pergantian pemain di sebuah kompetisi/kejuaraan resmi sebanyak tiga kali pergantian dalam satu pertandingan. Di kondisi/kejuaraan tertentu dapat lebih dari tiga tergantung kesepakatan yang telah di buat di awal.
    • Prosedur pergantian pemain :
      • wasit harus di beritahu ketika akan melakukan pergantian pemain
      • pemain pengganti hanya bisa masuk ke lapangan jika pemain yang di gantikannya telah meninggalkan lapangan
      • pergantian pemain di lakukan di sisi bagian tengah lapangan permainan
      • proses pergantian pemain selesai setelah pemain pengganti masuk ke lapangan permainan
  • Durasi permainan
    • Lama permainan adalah 2x45 menit, dalam keadaan tertentu lama permainan bisa di kurangi tergantung kesepakatan yang di buat oleh kedua tim dengan wasit dan juga sesuai dengan peraturan kompetisi
    • Jeda antara babak pertama dan babak ke-dua pada dasarnya adalah selama 15 menit, namun dapat berubah tergantung dengan keputusan wasit.
  • Posisi offside
    • seorang pemain di nyatakan offside jika :
      • Berada di daerah pertahanan lawan dan sebelum orang terakhir dari pemain lawan (pemain terakhir tidak hanya kiper)
    • seorang pemain di nyatakan tidak offside jika :
      • Masih berada di setengah wilayah permainan sendiri
      • Sejajar dengan dua pemain terakhir
    • untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut : offside position
    • Seorang pemain dinyatakan offsidei jika menyentuh bola atau terlibat dalam aktif dalam permainan timnya, seperti :
      • Mengganggu permainan
      • Mengganggu pemain dari tim lawan
      • Mendapatkan keuntungan dari posisi dia berada
      • Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi seperti ini silahkan lihat video berikut  : offence
    • Pemain tidak di nyatakan offside jika menerima bola langsung dari situasi :
      • Tendangan gawang
      • Lemparan kedalam
      • Tendangan sudut
      • Lebih jelasnya, bisa melihat video berikut ini : no offence
  • Gol
  • kondisi gol yang sah
    Kondisi sah tidaknya sebuah gol
    • Sebuah gol dinyatakan sah ketika seluruh bagian bola telah melewati garis gawang yang berada do antara kedua tiang dan mistar gawang serta tidak terjadinya pelanggaran sebelum gol tersebut tercipta
    • Tim yang menang adalah tim yang mencetak lebih banyak gol sah di bandingkan dengan lawannya. Jika kedua tim memiliki gol sah /tidak mencetak gol keadaan tersebut di nyatakan draw atau imbang
    • Untuk sebuah kompetisi yang mengharuskan memiliki pemenang di setiap pertandingannya, jika kedua tim bermain imbang selama 2x45 menit maka untuk menentukan pemenangnya dilakukan dengan cara :
      • Tim terbanyak yang mencetak gol di kandang lawan (sistem kandang tandang)
      • Perpanjangan waktu (2x15 menit tanpa jeda istirahat)
      • Adu tendangan penalti 
Demikian lah informasi peraturan sepak bola mengenai permainan yang bisa anda dapatkan dari stadion sepak bola. Semoga dengan informasi ini bisa menambah wawasan anda mengenai peraturan-peraturan yang ada di dalam sebuah pertandingan sepak bola. Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Sumber : fifa.com-the laws of the game

    Rabu, 11 April 2012

    Posisi Pemain Sepak Bola

    Sebelum mengetahui posisi-posisi pemain yang ada di dalam permainan sepak bola, ada baiknya mengetahui peraturan-peraturan yang ada di dalamnya. Silahkan lihat peraturan sepak bola secara garis besarnya terlebih dahulu.
    Pemain manapun di dunia sepak bola pasti memiliki satu posisi favorit yang menjadi andalannya untuk menjadi terkenal. Menentukan posisi bermain di dalam permainan sepak bola adalah hal yang harus di lakukan oleh seorang pemain maupun pelatihnya, karena selain mempersiapkan sang pemain sesuai dengan posisi yang akan ia jalani penentuan posisi juga akan bermanfaat besar bagi tim yang ia bela ketika melakoni sebuah pertandingan.

    Fenomena ketidakpastian posisi Phil Jones di bawah panji Man. Utd menjadi bahan pembicaraan di kalangan pengamat. Ada yang beranggapan bahwa kemampuan Jones bermain di banyak posisi adalah sebuah keuntungan besar bagi Jones sendiri maupun timnya, namun sebagian lagi beranggapan bahwa ketidak jelasan posisi Jones justru akan berakibat fatal bagi perkembangan karir sang pemain. Hal ini di kaitkan dengan betapa susahnya melakoni satu posisi dengan baik, apa lagi jika sampai menjalani banyak posisi di setiap pertandingannya. Karir Jones pun menjadi pertaruhan jika ia tidak bisa menentukan posisi idealnya, karena jika ia menemukan posisi idealnya maka ia akan lebih menfokuskan latihan terhadap kebutuhan apa yang di perlukan terhadap posisi idealnya tersebut.
    Analogi sederhana tentang perpindahan posisi ini seperti ketika Anda melakukan sebuah pekerjaan, jika hari ini Anda menjadi seorang dokter, lantas esok menjadi seorang hakim, dan lusa Anda menjalani profesi sebagai ilmuan, apakah Anda akan sukses dengan setiap pekerjaan yang Anda lakukan tersebut jika di lakukan hanya sekali tanpa berkelanjutan ? begitu juga yang akan terjadi jika seorang pemain sepak bola tidak memiliki posisi idealnya.
    Berbicara mengenai posisi bermain di dalam sepak bola, berikut adalah sekilas gambaran mengenai posisi-posisi yang ada di dalam permainan ini beserta penjelasan singkat dan para legenda yang pernah bermain di posisi tersebut.

    Penjagagawang/Kiper : Secara umum penjaga gawang atau biasa disebut kiper bertugas untuk menjaga gawang dari serangan tim lawan. Aksi heroik menjadi bumbu penyedap dari penyelamatan-penyelamatan yang di lakukan oleh kiper di dalam setiap pertandingan. Menjadi seorang kiper bukan berarti tidak bisa menjadi topik berita, hal ini pernah di lakukan oleh kiper Kolombia, Rane Haguita, yang terkenal dengan penampilan nyentrik plus aksi-aksi gilanya di dalam setiap aksi penyelamatannya. Jika Anda berpikir menjadi seorang kiper tidak akan pernah mencetak gol, Anda salah besar. Rogerio Ceni, kiper Sao Paolo, Brazil, masuk dalam rekor dunia sebagai kiper dengan koleksi gol terbanyak. Lebih dari 100 gol telah di ciptakan oleh sang kiper selama karirnya.
    Legenda : Dinno Zolff (Italia), Lev Yashin (Uni Soviet), IkerCasillas (Spanyol), GianlugiBuffon (Italia)

    Bek tengah : Posisi ini memiliki peran penting dalam sebuah sistem permainan sepak bola modern, dalam pola pikir menyerang adalah pertahanan terbaik, maka setiap tim akan terlebih dahulu memperkokoh pertahanan sebelum melakukan serangan. Posisi ini sangat ideal di tempati oleh pemain yang memiliki ukuran tubuh di atas 184 cm, memiliki kemampuan duel udara yang hebat, dan memiliki jiwa komunikasi yang baik. Poin ke tiga sangat di harapkan agar tidak terjadinya salah pengertian antara pemain berposisi ini dengan kiper ketika menghadapi serangan dari tim lawan. Meski di tuntut untuk berkosentrasi untuk menjaga pertahanan, namun pemain dengan posisi ini di izinkan ikut menyerang di kondisi-kondisi tertentu.
    The Lagend : Fernando Hierro (Spanyol, Fernando Baressi (Italia), Alessandro Nesta (Italia)

    Bek Sayap : Bermain di posisi ini mengharuskan sang pemain memiliki daya jelajah yang tinggi serta stamina yang di luar batas, masalah stamina adalah faktor utama kesuksesan untuk melakoni posisi ini. Sebagai sorang bek luar (kanan/kiri) di tuntut untuk aktif menyerang dan juga kuat saat bertahan.
    Legenda di bek kanan : Javier Zanetti (Argentina), Cafu (Brazil)
    Legenda di bek kiri : Roberto Carlos (Brazil), Paolo Maldini (Italia)

    Gelandang Bertahan : Pemain yang memilih untuk melakoni posisi ini haruslah orang yang memiliki fisik prima, takel bersih dan tajam, dan memiliki daya jelajah yang tinggi. Meski dunia sepak bola telah melahirkan banyak pemain hebat di posisi ini, namun hanya satu pemain yang sanggup menjalankan posisi ini dengan sangat baik, dia adalah Claude Makalele (Prancis), saking bagusnya menjalankan tugas ini hingga muncullah sebuah istilah untuk menamakan posisi yang satu ini yakni “Makalele Rules”.
    Legenda yang muncul : Makalele (Prancis), Fernando Redondo (Argentina), Dunga (Brazil)

    Deep Lying-playmaker : Secara posisi DLP ini identik dengan Gelandang Bertahan namun yang membedakannya adalah pola permainan yang melekat pada kedua posisi ini. Jika gelandang bertahan lebih di tugaskan untuk mematahkan serangan lawan, DLP justru berfungsi sebagai pengatur permainan. Format DLP ini sendiri muncul sejak awal 2000-an dimana Ancelotti yang kala itu menangani AC Milan memutuskan Andrea Pirlo yang notabene adalah seorang gelandang serang di posisi gelandang serang, namun karena secara postur Pirlo tidak memungkinkan untuk menjadi seorang pemutus serangan maka akhirnya Don Carlo memutuskan menjadikan Pirlo sebagai playmaker bayangan hingga terkenal dengan istilah Deep Lying-playmaker.
    Syarat untuk menjadi seorang DLP yang handal adalah memiliki visi permainan yang bagus, kemampuan mengontrol irama permainan, serta memiliki umpan-umpan jauh yang akurat. Postur tubuh sendiri bukanlah menjadi patokan untuk sukses pada posisi ini jika tiga syarat utama tidak di miliki.
    Legenda yang muncul : Andrea Pirlo (Italia)

    Winger (Gelandang sayap) : Meski sama-sama berada di sisi lapangan, tugas para winger ini sedikit lebih ringan di bandingkan dengan pemain yang berposisi sebagai bek sayap. Jika bek sayap di tuntut untuk aktif saat menyerang dan kuat saat bertahan maka peran winger lebih di maksimalkan ketika menyerang. Sedangkan kekosongan posisi ketika akan bertahan bisa di isi oleh gelandang bertahan. Kriteria utama untuk menjadi seorang winger yang sukses adalah memiliki kemampuan drible di atas rata-rata, mimiliki akurasi crossing yang bagus, serta kecepatan yang tinggi. Meski secara teori tidak perlu memiliki ketiga atribut tersebut secara keseluruhan, alangkah baiknya memiliki ketiga kemampuan tersebut agar semakin cepat mematenkan nama di posisi ini.
    Winger kanan legendaris : David Beckham (Inggris)
    Winger kiri legendaris : Ryan Giggs (Weles), Pavel Nedved (Rep. Ceska)

    Playmaker /Gelandang serang : Posisi idaman setiap pemain yang senang bermain dengan bola serta incaran banyak tim-tim besar. Playmaker di sebuah tim ibarat Busi bagi kendaraan, jika “busi” tim rusak maka laju tim pun akan tersendat. Posisi yang berada di belakang penyerang ini memiliki kewajiban besar menciptakan peluang untuk mencetak gol bagi para striker serta membuka ruang bagi pemain lain di lini tengah untuk masuk ke wilayah pertahanan lawan. Jika ini menjadi pemain yang berada di posisi ini, di wajibkan memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dalam bermain sepak bola, cepat mengambil keputusan, dan tidak gegabah dalam meberi umpan, ketepatan dalam memberikan umpan pendek maupun panjang juga mutlak di miliki oleh seorang playmaker. Ibarat kata pepatah, Playmaker haruslah yang menguasai semua teknik bermain sepak bola.
    Playmaker legendaris : Zinedine Zidane (Prancis), Luis Figo (Portugal), Ronaldinho (Brazil)

    Striker : Jika ingin cepat terkenal bermainlah di posisi ini, jika ingin cepat tenggelam bermainlah di posisi ini. Benar sekali, striker atau penyerang adalah posisi yang amat krusial bagi sebuah tim selain posisi penjaga gawang. Menjadi seorang striker berarti harus siap menjadi perhatian banyak orang, keberhasilan mencetak banyak gol akan menjadikan sang pemain sebagai idola para fans, namun jika sang striker tidak kunjung mencetak gol, alamat akan di pecat dari klub yang ia bela. Menjadi seorang striker haruslah selalu menjaga konsistensi permainan, jangan sampai kehilangan konsentrasi di setiap pertandingan yang di jalani.
    Untuk menjadi striker yang mematikan di perlukan insting mencetak gol yang tinggi (killer insting), kemampuan melepaskan diri dari kawalan pemain belakang lawan maupun jebakan off-side,dan memiliki kepala dan kedua kaki yang sama baiknya untuk menghasilkan gol kemenangan.
    The goal glory : Ronaldo Luiz Nazario de Lima (Brazil), Miroslav Klose (Jerman), Alessandro Del Piero (Italia)

    Pertandingan Semifinal Penuh Sejarah

    Pertandingan semifinal Liga Champion akan segera berlangsung, empat tim telah memastikan tempat di babak ini. Perjuangan di babak 8 besar telah di lalui dengan kerja keras dan kontroversi. Tim sekelas APOEL pun memberikan perlawanan keras terhadap raksasa Spanyol, Real Madrid, meski akhirnya tersingkar dengan angregar 8-2. Duel antara tim Spanyol lainnya, Barcelona, melawan wakil dari negeri spageti, AC Milan, berakhir dengan drama kontroversial yang akhirnya di menangi oleh Barcelona. Barcelona pun melaju dengan agregat 3-1.
    Dua peserta semifinalis lainnya, Chelsea dan Bayern Muenchen pun tidak mendapatkan perlawanan yang ringan. Bayern Muenchen yang merupakan pemilik tempat berlangsungnya pertandingan final Liga Champion musim ini, mendapat perlawanan keras dari wakil Prancis, Marseille. Bermain di dua leg babak 8 besar, tim Bavarian suksesn mengungguli Marseille dengan agregat 4-0. Sementara itu kabar dari Inggris akhirnya menyelamatkan wajah EPL di kacah Eropa berkat kesuksesan Chelsea melewati hadangan wakil Portugal, Benfica, dengan agregat 3-1.
    Jadwal semifinal pun di rilis, sang tuan rumah partai final, Bayern Muenchen berhadapan dengan Real Madrid, dan Chelsea menjadi tuan rumah bagi Barcelona. Di balik pertandingan semifinal Liga Champion musim ini, ternyata bukanlah sebuah pertemuan biasa karena di masa lampau masing-masing tim pernah melakoni pertandingan menghadapi lawan yang sama. Hasilnya pun tidak selalu menguntungkan satu pihak, ingin tau lebih lanjut tentang sejarah pertemuan dua pertandingan semifinal kali ini ? lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi tersebut.
    Di laporkan langsung dari Stadion Sepak Bola, berikut adalah daftar pertandingan yang pernah terjadi di masa lalu dan musim ini kembali terulang di babak semifinal liga champion.

    Bayern Muenchen vs Real Madrid
    2006/07 Liga Champion Babak 16 Besar
    Real Madrid 3-2 Bayern Muenchen
    Bayern Muenchen 2-1 Real Madrid (agg. 4-4, Muenchen unggul gol tandang)
    Muenchen kalah dari AC Milan di babak delapan besar

    2003/04 Liga Champion Babak 16 Besar
    Bayern Muenchen 1-1 Real Madrid
    Real Madrid 1-0 Bayern Muenchen (agg 2-1)
    Madrid kalah dari AS Monaco FC di babak delapan besar

    2001/02 Babak Delapan Besar Liga Champion
    Bayern Muenchen 2-1 Real Madrid
    Real Madrid CF 2-0 Bayern München (agg 3-2)
    Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen di final

    2000/01 Semifinal Liga Champion
    Real Madrid 0-1 Bayern Muenchen
    Bayern Muenchen 2-1 Real Madrid (agg 3-1)
    Bayern Muenchen mengalahkan Valencia di final

    1999/2000 Semifinal Liga Champion
    Real Madrid 2-0 Bayern Muenchen
    Bayern Muenchen 2-1 Real Madrid (agg 2-3)
    Madrid mengalahkan Valencia di final

    1999/2000 Penyisihan Grup kedua Liga Champion
    Real Madrid 2-4 Bayern Muenchen
    Bayern Muenchen 4-1 Real Madrid

    1987/88 Babak Delapan Besar Piala Champion
    Bayern Muenchen 3-2 Real Madrid
    Real Madrid 2-0 Bayern Muenchen (agg 4-3)
    Madrid kalah dari PSV Eindhoven di semifinal

    1986/87 Semifinal Piala Champion
    Bayern Muenchen 4-1 Real Madrid
    Real Madrid 1-0 Bayern Muenchen (agg 2-4)
    Bayern Muenchen kalah dari Porto di final

    1975/76 Semifinal Piala Champion
    Real Madrid 1-1 Bayern Muenchen
    Bayern Muenchen 2-0 Real Madrid (agg 3-1)
    Bayern Muenchen mengalahkan AS Saint-Étienne di final

    Chelsea vs Barcelona
    2008/09 Semifinal Liga Champion
    FC Barcelona 0-0 Chelsea
    Chelsea 1-1 FC Barcelona (agg 1-1, Barcelona unggul gol tandang)
    Barcelona mengalahkan Manchester United di final

    2006/07 Penyisihan Grup Liga Champion
    Chelsea 1-0 FC Barcelona
    FC Barcelona 2-2 Chelsea
    Chelsea kalah dari Liverpool di semifinal
    Barcelona kalah dari Liverpool di babak 16 besar

    2005/06 Babak 16 Besar Liga Champion
    Chelsea 1-2 FC Barcelona
    FC Barcelona 1-1 Chelsea (agg 3-2)
    Barcelona mengalahkan Arsenal di final

    2004/05 UEFA Champions League round of 16
    FC Barcelona 2-1 Chelsea FC
    Chelsea FC 4-2 FC Barcelona (agg 5-4)
    Chelsea lost to Liverpool FC in the semi-final

    1999/2000 UEFA Champions League quarter-final
    Chelsea FC 3-1 FC Barcelona
    FC Barcelona 5-1 Chelsea FC (aet, agg 6-4)
    Barcelona lost to Valencia CF in the semi-final